Pamanku Kesalahanku

Seperti Rubah Betina dan Seperti Induk Babi 



Seperti Rubah Betina dan Seperti Induk Babi 

0"Permisi, apakah ini ibu Gao Tianbao?" Wajah Xie Xize tampak seperti biasa, matanya tenang dan masih bersikap lembut serta elegan. Sungguh pemandangan yang sejuk.      
0

Walau tampak demikian, Latiao yang hanya bersandar pada gendongannya pun baru tahu bahwa justru inilah saat Xie Xize dalam keadaan paling marah.      

Ini sama seperti saat beberapa waktu lalu. tepatnya ketika Xie Xize menunjukkan kepadanya cara menghadapi para pembuat onar yang lalu. Di balik sikap tenang Xie Xize, ada ombak yang bergejolak dan jurang yang siap menelan siapa saja.     

Anak yang diam-diam dihajar oleh Latiao hari ini namanya Gao Tianbao. Anak itu bertubuh tinggi dan tampak kuat. Ia sering menggertaknya.     

Anak tetapi, bukan itu alasan Latiao menghajarnya.      

Kejadian beberapa waktu lalu sebelum hari ini, Gao Tianbao pernah menghajar Latiao. Keduanya bertengkar dan sama-sama memanggil orang tua mereka masing-masing.      

Ayahnya Gao Tianbao kemudian bertemu dengan Mo Yangyang dan sejak itu Gao Tianbao punya niat buruk.      

Ia mengetahui bahwa Mo Yangyang punya restoran kecil. Ia pun memesan makanannya dan memintanya untuk mengantarkannya. Ketika Mo Yangyang tiba di rumahnya, ia menutup pintu rumah dan ingin menyerang Mo Yangyang. Sayangnya, ibu Gao Tianbao kebetulan sudah pulang.      

Ayah Gao Tianbao memfitnah bahwa Mo Yangyang merayunya, akhirnya ibu Gao Tianbao menyuruh seseorang untuk membuat masalah di restoran Mo Yangyang dengan memercikkan tinta, menyemprot cat, yang membuat situasi sulit Mo Yangyang semakin buruk.     

Lalu tidak lama kemudian, kebakaran di restoran pun terjadi.      

Seperti kata pepatah, dalam longsoran salju, tidak ada kepingan salju yang tidak bersalah.     

Orang-orang itu, tidak ada satupun yang merasa bersalah.      

Ibu Gao Tianbao itu juga bersepupu dengan He Xinyue. Orang-orang ini hampir semuanya memiliki hubungan yang erat.     

Latiao sengaja membalas dendam karena ingin mengubah nasib dirinya sendiri. Tentu, ia juga ingin mengubah nasib ibunya, Mo Yangyang. Oleh karena itu mulai hari ini, ia memutuskan untuk memulai perkelahian terlebih dahulu...      

Selain itu, ia juga tidak akan membiarkan Mo Yangyang datang, melainkan meminta Xie Xize yang datang.     

Sikap Latiao yang sekarang ini seakan sedang memberikan masalah kepada Xie Xize untuk melaksanakan tugasnya sebagai ayah.      

Ia pun memberitahu sepenuhnya kepada Xie Xize tentang kehidupan yang dijalaninya sepanjang kehidupannya ini!     

Ingin menjadikan ibunya sebagai istri dan dirinya sebagai anak secara cuma-cuma, mana bisa semudah itu?     

Nyonya Gao tertegun melihat Xie Xize, lalu beberapa saat kemudian bertanya, "Kamu...Siapa kamu?"     

Wanita ini lahir di Keluarga He, salah satu keluarga yang terbilang sebagai keluarga nomor satu di Jinchuan. Ia juga membanggakan diri sebagai salah seorang yang masuk dalam lingkungan orang-orang kaya dan berkuasa.      

Namun... jika disandingkan dengan anak-anak yang terkenal di Jinchuan, ia tidak ada apa-apanya sedikitpun.      

Ia seperti bulan yang punya cahaya dari matahari.      

Xie Xize menjawab, "Aku…"     

Nyonya Gao menyela Xie Xize, "Jangan bilang kamu ini adalah ayah dari anak itu. Aku sudah menanyakannya, dia itu… tidak punya ayah sama sekali."     

Wanita ini pun lanjut berbicara dengan sinis, "Apakah kamu digoda oleh ibu dari anak ini untuk berpura-pura menjadi ayah anak ini? Tuan, aku ingin mengingatkanmu sebagai pencegahan, ibu anak ini bisa dibilang seperti rubah betina. Perempuan yang sungguh berbahaya dan licik…."     

Nyonya Gao mengingat kembali orang-orang kaya di Jinchuan dan merasa bahwa tidak ada Xie Xize dalam lingkaran orang-orang kaya di Jinchuan. Meskipun aura Xie Xize sangat mengintimidasi, tetapi karena wawasan Nyonya Gao sempit, ia pun tidak berpikir jauh tentang identitas pria ini.      

Latiao berkata sambil tersenyum, "Terima kasih bibi telah memuji mamaku cantik. Bibi benar, mamaku memang sungguh cantik."     

Nyonya Gao menggertakkan giginya, "Anak sialan, siapa yang memuji ibumu cantik? Kamu punya malu atau tidak?"     

Latiao menciutkan lehernya karena ketakutan. Xie Xize pun menepuk punggungnya dengan ringan, "Jangan takut!"     

Latiao tampak bingung, "Hah? Bibi tidak memuji mamaku? Aku melihat di TV bahwa rubah betina itu dikatakan sebagai hewan yang cantik!"     

Mendengar celotehan anak itu, Nyonya Gao menjadi geregetan, "Kamu…."     

Latiao menggaruk telinganya dengan bingung, "Hanya saja Bibi, Anda sama sekali bukan rubah betina. Perbedaan Bibi dengan rubah betina sangat jauh… Anda seperti…"     

Latiao menggigit jari kelingkingnya dan berpikir keras, kemudian matanya tiba-tiba menyala, "Ah, kupikir-pikir, kamu seperti induk babi di kartun Peppa Pig yang ditunjukkan mamaku padaku!"     

Nyonya Gao tertegun sejenak, kemudian menjadi semakin marah.     

Tidak peduli betapa lucunya induk babi, tetapi tetap saja itu adalah babi!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.